3/16/2012

Mengetahui serangan jantung dan cara pencegahannya

Serangan jantung dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Namun serangan jantung cenderung muncul di bawah pukul 12.00 siang yakni mulai pukul 04.00 hingga 10.00 pagi. Pada durasi waktu itu ditandai dengan peningkatan hormon adrenalin. Seseorang yang terkena serangan jantung dapat dikenali dengan munculnya gejala nyeri dada hebat hingga seperti tertindih benda berat, kesemutan yang menjalar hingga ke lengan kiri, dagu, dan punggung kiri, berkeringat dingin, serta gejala-gejala penyerta seperti mual, muntah, dan rasa tidak nyaman pada perut atas. Jika tanda-tanda itu terjadi, ada indikasi kuat muncul gejala-gejala serangan jantung. Idealnya, sesegera mungkin meminta bantuan tim medis atau meminta pertolongan orang lain. Pada momen ini, setiap menitnya menjadi sangat berharga untuk keselamatan diri anda.

Serangan jantung sangat fatal akibatnya, bahkan penyakit ini tidak sedikit mengantarkan manusia ke liang kubur. Meski demikian kenyataannya, hal tersebut tidak perlu membuat masyarakat khawatir berlebihan. Penyakit ini sebetulnya bisa dicegah. Walaupun terdapat beberapa faktor yang tidak dapat diubah seperti faktor usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin, ada beberapa hal yang wajib Anda lakukan untuk menghindari terkena penyakit jantung.

Pertama, jangan merokok atau menggunakan tembakau. Penggunaan tembakau dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kandungan karbon monoksida yang didapat dari merokok baik merokok aktif atau hanya menghirup asap rokok (perokok pasif) dapat mengganti kandungan oksigen dalam darah sehingga jantung bekerja lebih keras untuk dapat memenuhi kebutuhan oksigen.

Kedua, upayakan sisihkan waktu berolahraga selama 30 menit setiap hari. Jika Anda tidak sempat berolahraga Anda dapat menyisipkan kegiatan fisik pada rutinitas Anda, seperti membersihkan rumah, memilih menggunakan tangga daripada elevator, memarkir kendaraan lebih jauh dan tidak langsung di tempat tujuan. Selain itu, upayakan lebih banyak berjalan karena berjalan selama minimal 30 menit sama efektifnya dengan berolahraga selama 10 menit.
Ketiga, atur pola makan Anda. Kurangi makan makanan yang mengandung banyak lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh seperti daging merah, makanan berminyak, makanan cepat saji, makanan dalam kemasan, dan makanan yang banyak mengandung mentega. Hindari mengonsumsi alkohol, karena pada beberapa penelitian menunjukkan paparan alkohol dengan kuantitas yang banyak dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Makanlah makanan yang murah dan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, serta makanan yang banyak mengandung omega-3 yang terkandung pada beberapa jenis ikan seperti ikan salmon.

Keempat, upayakan jaga berat badan ideal. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan berujung pada gangguan jantung. Berat badan yang ideal dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan BMI (Body Mass Index), di mana BMI agar tidak melebihi 30 kg/m2.

Kelima, lakukan pemeriksaan kesehatan yang teratur, karena tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Tanpa pemeriksaan kesehatan, Anda tidak dapat mengetahui jika Anda mengalami masalah tersebut. Melalui pemeriksaan secara rutin seperti mengukur tekanan darah dan mengukur kadar kolesterol, Anda dapat mengetahui secara pasti kondisi terkini dari tubuh anda.

Sumber; BP- 26 Januari 2012, Oleh dr. Agung Pradnyana Suwirya, S.Ked.

Related Posts

Mengetahui serangan jantung dan cara pencegahannya
4/ 5
Oleh