12/21/2011

Gejala Sakit Jantung Dan Cara Pencegahannya

Nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar, merupakan sebagian kecil gejala penyakit jantung. Apabila ada merasakan hal tersebut maka hentikan segera semua pekerjaan apapun yang sedang anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam. Segeralah minta bantun untuk pergi ke rumah sakit. Namun jika menungggu tim paramedis datang, anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman. Tetaplah tenang. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan. Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada dimana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga. Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung  ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian. Adapun tips mencegah penyakit jantung antara lain ;
  1. Pola Makan Sehat. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega, atau makanan lain rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink. Jangan pula terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Jaga pola makan tidak berlebihan agar berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, beresiko lebih besar terkena penyakit ini. 
  2. Berhenti Merokok, Hindari Stres. Menghisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat. Saat seseorang yang mengalami, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah. 
  3. Hipertensi. Masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak. 
  4. Obesitas. Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidak normalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes, yang bisa mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  5. Olahraga Teratur. Anda dapat melakukan kegiatan olah raga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau joging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Lakukanlah olahraga secara teratur.
  6. Konsumsi Antioksidan. Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.    
Sumber Bali Post, Senin, 1 April 2011

    Related Posts

    Gejala Sakit Jantung Dan Cara Pencegahannya
    4/ 5
    Oleh

    2 comments

    Anonim
    22 Desember 2011 pukul 17.12 delete

    trima kasih atas info na gan,
    tetep jga kondisi bnyak minum air putih, makan teratur,olahraga n istirahat yg cukup
    sehat slalu buat smua na ^_^

    Reply
    avatar
    23 Desember 2011 pukul 16.20 delete

    baik,sobat kasgusdotcom terima kasih atas sumbangsingnya terhadap tulisan kecil ini.jaga kondisi pula denganmu disana agar tetap menulis menorehkan karya tulisan yang indah :)

    Reply
    avatar