Internet mengubah hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk cara berbelanja. Toko online tidak pernah tutup. Tidak ada biaya bensin, parkir dan waktu perjalanan untuk mengunjunginya. Anda bisa mendapatkan nyaris apapun yang diinginkan dari hampir semua tempat di dunia. Namun, transaksi online melibatkan informasi pribadi dan finansial paling sensitif yang bisa di salahgunakan oleh para penjahat cyber.
Norton Cybercrime Report 2010 menemukan bahwa 82 persen orang Indonesia memiliki kartu kredit dan alamat email khusus belanja online. Dan 70 persen memeriksa tagihan kartu kredit mereka secara berkala. Padahal, penjahat cyber seringkali mencuri uang dalam jumlah kecil aga tidak tereteksi. Menjadi hal yang sangat penting untuk memantau dengan teliti transaksi perbankan dan kartu kredit Anda. Aksi phising dan phaming adalah contoh penggunaan alamat email dan situs palsu oleh para penjahat cyber untuk menipu orang agar menyerahkan nomor rekening dan password. Setelah informasi ini didapat, mereka cuckup melakukan beberapa klik untuk menjarah rekening sobat. Resiko online yang besar adalah penggunaan keylogger, yang bisa dipasang di sebuah sistem komputer tanpa sepengetahuan user dan digunakan untuk menangkap semua yang sobat ketik. User name, password, nomor rekening dan informasi lain bisa disimpan dan diterima oleh penjahat cyber. Pertanyaan penting yang harus kita ajukan sebelum belanja online adalah Apakah password dan kartu kredit saya aman saat dikirim ke cyberspace ? Bisakah piranti lunak keamanan saya mendeteksi dan menghilangkan crimeware ? Bagaimana saya membedakan email dan situs palsu dari yang asli ? Melalui jurus aman berbelanja online berikut ini kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi dan menjadikannya pengalaman belanja lebih aman dan nyaman.
Norton Cybercrime Report 2010 menemukan bahwa 82 persen orang Indonesia memiliki kartu kredit dan alamat email khusus belanja online. Dan 70 persen memeriksa tagihan kartu kredit mereka secara berkala. Padahal, penjahat cyber seringkali mencuri uang dalam jumlah kecil aga tidak tereteksi. Menjadi hal yang sangat penting untuk memantau dengan teliti transaksi perbankan dan kartu kredit Anda. Aksi phising dan phaming adalah contoh penggunaan alamat email dan situs palsu oleh para penjahat cyber untuk menipu orang agar menyerahkan nomor rekening dan password. Setelah informasi ini didapat, mereka cuckup melakukan beberapa klik untuk menjarah rekening sobat. Resiko online yang besar adalah penggunaan keylogger, yang bisa dipasang di sebuah sistem komputer tanpa sepengetahuan user dan digunakan untuk menangkap semua yang sobat ketik. User name, password, nomor rekening dan informasi lain bisa disimpan dan diterima oleh penjahat cyber. Pertanyaan penting yang harus kita ajukan sebelum belanja online adalah Apakah password dan kartu kredit saya aman saat dikirim ke cyberspace ? Bisakah piranti lunak keamanan saya mendeteksi dan menghilangkan crimeware ? Bagaimana saya membedakan email dan situs palsu dari yang asli ? Melalui jurus aman berbelanja online berikut ini kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi dan menjadikannya pengalaman belanja lebih aman dan nyaman.
- Berhati-hati dengan tempat sobat Berbelanja. Banyak yang melakukan pencegahan dengan belanja hanya di situs yang sudah populer, menyangka bahwa hal itu aman. Meski demikian, penjahat cyber mengeksploitasi rasa aman itu dan menargetkan situs belanja dengan trafik tinggi. Pastikan sobat selalu menggunakan tool yang bisa memindai malware dan memberikan peringatan jika situs yang sobat kunjungi beresiko. Contohnya, Norton Safe Web, sebuah tool online gratis yang memberi peringatan soal situs tak aman langsung di hasil pencarian dan otomatis memblokirnya.
- Cek Dan Review Penjual. Toko online juga seharusnya punya alamat fisik , layanan customer service lewat telepon dan kebijakan penembalian jika barang yang diterima rusak.
- Jangan jadi korban phising dan phaming. Para penipu menggunakan phising agar sobat menyerahkan informasi pribadi dengan mengirimkan email yang meminta sobat memasukkan data kartu kredit atau password. Bisnis yang sungguhan tak akan meminta informasi tersebut lewat email. Pharming lebih sulit dideteksi. Ini adalah situs palsu yang menipu pengguna untuk menyerahkan informasinya. Solusi keamanan yang baik adalah perlindungan terbaik untuk melawan phising dan pharming. Selain itu selalu ketikkan alamat di browser dan buka hanya mengklik dari tautan email.
- Belanja Di situs dengan keamanan SSL. Beberapa situs memiliki label 'Certified Secure" dan menampilkan sertifikatnya di halaman depan atau saat checkpit. Situs ini menggunakan pengamanan Secure Sockets Layer (SSL). Jika tempat sobat belanja tak menggunakan SSL, ya sebaiknya sobat belanja di tempat.
- Kredit Bukan Debit. Salah satu ketakutan yang banyak dibicarakan adalah penipuan kartu kredit. Ironisnya, membayardengan kartu kredit adalah cara paling aman untuk berbelanja di web. Teknologi enkripsi dan validasi yang banyak digunakan telah banyak mengamankan transaksi online. Ditambah lagi kartu kredit biasanya punya perlindungan terhadap penipuan, pengiriman yang hilang, barang rusak dan masalah lain. Disisi lain kartu debit adalah sambungan langsung ke rekening sobat.
Informasi ni ditulis oleh Effendi Ibrahim adalah Internet Safety Advocate and Director, Asia, Consumer Business, Symantec.
Jurus Aman Berbelanja Online
4/
5
Oleh
robbie.blogger
7 comments
ya pasti tiada pandang tempat kita harus hati-hati gan
Replydimanan pun tempatnya kita harus berhati-hati, karena setan ada dimana-mana kali ya hehe
Dari segi Agama memang betul sobat saya sependapat denganmu ^_^
Reply@ Sobat Acep JS ; saya udh pasang link blogmu ya sob. silahkan cekidot sesuai judul blog kamu,ya. salam kenal :D senang bertukar link^_^
Replycara aman dengan online banking safety apa tidak gan ya
ReplyBelanja online harus didasari rasa saling percaya
@ sobat obat sakit kepala; Menurut artikel yang saya baca kita harus berhati2 dengan transaksi banking lebih2 berbelanja OL kita setidaknya mengenali kredibilitas pemilik situs dan konten situs tsb. Dengan pertimbangannya begini kalo kita udh transfer uang kepada pemilik produk namun produknya blm kita dapetin itulah permasalahan yang akan timbul nantinya. Selain itu Secara teoritis di browser bila kita hendak bertransaksi OL dan setelah transaksi tsb kita jangan melupakan selalu membersihkan yang namanya history OL, cookies dan teman2 itu. Maap kalo kurang berkenan ya sob.
Replybelanja online harus dibuat seaman mungkin gan
Reply@ Sobat Sakit kepala2011 : saya sependapat sob. Gimanapun juga biar pelanggan tetap nyaman berbelanja OL ya ndak :D Trims timbal baliknya
Reply