3/12/2014

Apa itu Katarak

sumber foto : id.wikipediadotorg
KATARAK adalah perubahan dalam kejernihan lensa alami di dalam mata. Katarak secara bertahap menurunkan ketajaman pengelihatan. Lensa alami berada di belakang bagian berwarna dari mata (iris) di daerah pupil (bintik hitam kecil yang di tengah). Katarak ini tidak dapat secara langsung dilihat dengan mata telanjang, kecuali ketika lensa menjadi sangat keruh. Faktor apakah yang menyebabkan terjadinya katarak? Lensa memainkan peran penting dalam memfokuskan cahaya langsung pada retina di belakang mata. Retina mengubah cahaya menjadi sinyal saraf ke otak yang ditafsirkan oleh otak sebagai pengelihatan (visual). Katarak secara signifikan menghambat dan membelokkan cahaya yang melewati lensa. Kondisi itu menyebabkan keluhan pada pengelihatan.

Katarak dapat muncul pada saat lahir dan pada masa kanak-kanak. Katarak jarang disebabkan karena kelainan enzim yang diturunkan termasuk trauma yang berat pada mata. Faktor yang dapat menyebabkan terjadinya katarak pada usia yang lebih muda adalah paparan sinar ultraviolet yang berlebih, kencing manis, merokok, penggunaan obat obatan secara berlebihan misalnya penggunaan obat steroid. Gejala yang ditimbulkan penyakit katarak ini adalah pandangan kabur seperti saat menyetir mobil dalam kabut. Keluhan lain yang muncul seperti mata terasa silau (biasanya terhadap cahaya matahari), serta warna-warna sekitar terlihat memudar. Selain itu, meningkatnya rabun dekat (ini dihubungkan dengan seringnya seseorang mengganti ukuran kacamatanya), dan tentu saja penglihatan ganda. Pada beberapa orang yang mengganti kacamatanya, hal ini akan memberikan rasa nyaman terhadap mata, tetapi begitu katarak mulai berkembang dan semakin keruh, lensa pengelihatan akan kembali kabur. Katarak biasanya berkembang secara bertahap. Bukan disebabkan karena nyeri dan tidak ada tanda-tanda seperti mata merah. Jika keluhan di atas berkembang secara cepat dan ada nyeri serta mata merah, maka itu bukan katarak melainkan penyakit lain yang tentunya harus dievaluasi.
Untuk mengetahui adanya katarak dapat dilakukan pemeriksaan seperti tes ketajaman pengelihatan. Keputusan dilakukannya operasi pada penderita katarak sering setelah seorang penderita sudah mulai sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Penanganan katarak dengan operasi bertujuan untuk memasukkan lensa buatan ke dalam mata. Beberapa langkah dilakukan untuk mengatasi katarak. Operasi katarak secara standar phacoemulsification bisa dilakukan menggunakan mikroskop dan membuat sayatan kecil pada permukaan mata dekat dengan kornea. Adalagi yang namanya operasi katarak extracapsular. Prosedur ini diperuntukan jenis katarak yang lebih tebal dan sulit dihancurkan. Pada prosedur ini, sayatan yang dibuat pada mata menjadi lebih besar. Serta operasi katarak intracapsular. Operasi ini akan dibuat sayatan yang lebih besar lagi bila dibandingkan dengan dua jenis operasi katarak lainnya di atas. Metode ini jarang dipakai tetapi masih berguna pada kasus trauma. Setelah operasi, penderita disarankan kontrol beberapa kali. Tujuannya untuk memantau pengelihatan setelah operasi. Penderita juga dilarang melakukan beberapa kegiatan seperti mengangkat benda berat. Komplikasi setelah operasi katarak biasanya sangat jarang terjadi. Operasi katarak merupakan operasi yang aman dan efektif untuk mengembalikan pengelihatan.
Sebelum katarak terjadi, sebaiknya kita melakukan prevensi seperti menggunakan kacamata saat berada di luar untuk menghindari paparan langsung sinar ultraviolet, hidup sehat mungkin dapat membantu dalam prevensi katarak dalam hubungannya dengan pencegahan penyakit lain dalam tubuh, menjaga pola makan, melakukan olahraga dan jangan merokok. Jika memiliki penyakit kencing manis, lakukan pengontrolan gula darah yang baik.

Disampaikan oleh dr. Made Paramita Wijayati pada harian Bali Post, Senin, 19 Maret 2013

Related Posts

Apa itu Katarak
4/ 5
Oleh