2/01/2013

Tips Cermat Belanja Produk Diskon

Beragam dilakukan penjual agar barang dagangannya laku. Yang paling sering kita lihat adalah diskon. Berikut ini lima tips cerma belanja produk diskon dengan rincian sebagai berikut ;
  1. Pastikan Kita Membeli Produk / barang yang kita perlukan. Banyak diantara kita yang terpancing promosi. Begitu ada kata sale, rasanya harus segera berbelanja. Setelah sekian waktu berjalan, barulah kita sadar jika barang atau produk tersebut tidak kita perlukan. Bahkan, bisa jadi barang tersebut malah tidak kita pakai sama sekali sejak dibeli. Karena itu, jangan belanja karena "lapar mata". akibat promo diskon.
  2. Waspasai Diskon Plus-plus. Ada beragam diskon yang ditawarkan penjual. Misalnya, diskon 70%, diskon 50% + 20%, beli satu gratis satu, beli dua gratis satu atau beli dua, barang kedua diskon 50%. Mari kita menghitung produk dijual dengan harga normal Rp 200.000 dengan diskon 70%, berarti produk tersebut hanya kita bayar seharga Rp 60.000. Jika produk tersebut didiskon 50% + 20%, bukan berarti total diskonnya 70%. Tetapi, harga normal didiskon 50% , kemudian harga yang telah didiskon 50% tersebut didiskon lagi 20%, Dengan harga Rp 200.000 maka kita membayar sebesar ( Rp 200.000 x 50% ) - 20% = Rp 80.000. Bagaimana dengan program beli satu gratis satu ? Itu tidak ada bedanya dengan diskon 50%. Dengan harga barang Rp 200.000, Anda mendapatkan dua barang sekaligus, lalu bagaimana dengan beli dua gratis satu ? Itu artinya Anda hanya mendapatkandiskon sebesar 33%, Coba cek perhitungan ini. Anda beli dua baju seharga Rp 200.000 jadi total yang harus dibayar Rp 400.000. Karena promosi beli dua gratis satu, harga per baju sebenarnya adalah Rp 133.333.
  3. Belanja Dapat Kupon Belanja. Suatu ketika ada seseorang penjaga stan mengatakan, jika Ibu berbelanja Rp 150.000 Ibu akan mendapatkan kupon belanja Rp 50.000 yang bisa dipakai untuk pembelanjaan berikutnya. Apakah itu menguntungkan ? Jawabannya, tergantung keperluan kita. Jika pada hari itu kita memang sedang berencana berbelanja sesuatu yang nilainya mungkin lebih dari Rp 150.000 tentu hal tersebut menguntungkan. Singkatnya begini, jika Anda ternyata berbelanja seharga Rp 500.000 misalnya, mintalah kepada kasir untuk membagi barang belanjaan menjadi tiga pembayaran, dengan masing-masing senilai minimal Rp 150.000. Nah, ketika pembayaran pertama, Anda akan mendapatkan kupon belanja Rp 50.000 sebagai hadiah pembelanjaan pertama. Gunakan kupon itu sebagai potongan harga untuk pembayaran kedua. Begitu juga saat pembayaran kedua, gunakan kupon kedua sebagai potongan harga saat pembayaran ketiga. Dengan begitu, dari harga normal, Anda akan mendapatkan potongan sebesar Rp 100.000. Itupun artinya, Anda mendapatkan diskon hanya 20% . Kenapa 20% ? karena kupon ketiga, tidak bisa Anda pakai, kecuali Anda berbelanja lagi. Ada empat hal yang wajib diwaspadai dengan sistem ini. Pertama, diskon yang diberikan sebenarnya tidak besar. Hanya 20% , itupun berlaku untuk pembelanjaan kedua dan berikutnya. Kedua, umumnya barang yang bisa dibeli dengan kupon belanja itu dibatasi dengan istilah "barang-barang tertentu", jika bukan barang yang sesuai kriteria penjual, kupon tak dapat digunakan. Ketiga, kupon hanya bisa digunakan hari itu juga. Hal ini mendorong kita belanja lebih banyak dan bisa jadi belanja barang-barang yang tidak kita perlukan. Keempat, pembelian dengan kupon belanja tidak berlaku untuk produk yang sudah didiskon.
  4. Perhatikan Barang Yang Didiskon. Ada beberapa alasan bagi penjual untuk mendiskon barang dangannya. Beberapa yang menjadi alasan adalah karena barang tersebut tidak laku, sudah ketinggalan tren, barang tersebut cacat, atau toko tersebut tidak ramai pembeli. Perhatikanlah seksama barang diskon yang hendak Anda beli. Di salah satu pusat oleh-oleh, kaos cacat karena sablonan yang tidak pas dijual dengan diskon hingga 70%. Makin parah tingkat kecacatan, makin tinggi harga diskonnya. Barang yang ketinggalan tren, kerap dijual dengan diskon tinggi. Berhati-hatilah jika produk tersebut adalah makanan. Perhatikanlah batas kadaluarsanya.
  5. Produk atau Barang Yang Murah Belum Tentu Murah. Pernahkah Anda menghitung, mana harga yang paling murah di antara deterjen bubuk yang kita beli ? Jika deterjen A harganya Rp 20.000 dan deterjen B harganya Rp 18.000 apakah itu berarti deterjen B pasti lebih murah dibandingkan deterjen A ? Belum tentu. Perhatikan berat bersih deterjen tersebut. Jika deterjen A berat bersihnya 1.400 gram dan deterjen B berat bersihnya 800 gram, sudah pasti harga deterjen A lebih murah ketimbang deterjen B. Karena kita hitung berdasarkan harga per gramnya. Harga per gram deterjen A sama dengan Rp 20.000 dibagi 1.400 gram. Hasilnya, Rp 14 per gram. Sedangkan harga deterjen B sama dengan Rp 18.000 dibagi 800 gram, hasilnya Rp 22,5 gram. Jelas bukan mana yang lebih murah. 
Sumber ; Koran Tokoh, Edisi 28 Januari s.d 3 Pebruari 2013. Penulis oleh Ratna Hidayati.     

Related Posts

Tips Cermat Belanja Produk Diskon
4/ 5
Oleh