12/04/2011

Penyebab Sariawan Dan Cara Perawatannya

Sariawan atau yang disebut stomatitis ialah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak tersebut dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit-langit dalam ronggal mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat menganggu. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sariawan yaitu ;
  1. Akibat Virus. Sariawan ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya. 
  2. Akibat Bakteri. Sariawan jenis ini biasanya terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. 
  3. Akibat Jamur. Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yanng sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi. 
  4. Non-Infeksi.  Penyebab paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tetapi biasanya akan hilang dalam waktu dua minggu.  Sariawan ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacin, dan B12.
Selain keempat penyebab diatas, adapula hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi. Sariwan identik dengan kekurngan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan didalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran. Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; luka karena karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang ; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan) dan adanya infeksi oleh mikroorganisme. Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep, obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas ( bila disertai demam ). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal kanker mulut. Banyak cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres ; sering mengonsumsi buas dan sayuran, terutama mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut. 
Perawatan pada sariawan; Perawatan sariawan lebih terfokus kepada pengurangan gejala rasa sakitnya. Adapun cara perawatannya sebagai berikut ;
  1. Berkumur dengan air hangat dan makan makanan yang lunak dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat sariawan.
  2. Beberapa obat dioleskan pada lesi juga bisa melindungi lesi dari iritasi, diantaranya obat-obatan orabase. Bila perlu, dokter gigi dapat meresepkan obat-obatan ini.
  3. Berkumur dengan obat kumur yang bersifat antimikroba juga dapat dilakukan untuk menghindari lesi dari infeksi, sehingga proses penyembuhannya pun akan lebih cepat. 
  4. Untuk mempercepat masa penyembuhan sariawan, kita juga dapat mengonsumsi vitamin C yang berperan dalam perbaikan jaringan. 
  5. Untuk sariawan yang berukuran cukup besar, biasanya lesi diobati dengan cara mengaplikasikan obat-obatan steroid. Obat-obatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah lesi agar tidak bertambah besar.
Sumber; Balipost, Senin, 30 Nopember 2011

Related Posts

Penyebab Sariawan Dan Cara Perawatannya
4/ 5
Oleh

4 comments

15 Desember 2011 pukul 15.52 delete

hadir lagi menyapa sahabat, sambil membaca informasi yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum dan mulut pada khususnya :-)
BlogS of Hariyanto

Reply
avatar
16 Desember 2011 pukul 15.14 delete

Terima kasih, bang har. menyenggangkan waktunya singgah di tulisan saya ini. mari tetapkan langkah demi mempererat pertalian sillaturahmi sesama blogger.

Reply
avatar
27 Desember 2011 pukul 00.21 delete

Saya punya satu tips mencegah sariawan, mungkin bisa membantu pembaca blog keren ini yaitu dengan menyikat lidah kita sebelum tidur setelah itu jangan makan atau minum apapun selain air putih. Ini bisa menjaga mulut kita selalu steril dari bakteri .... semoga membantu

Reply
avatar
2 Februari 2013 pukul 15.17 delete

@ sobat Wong Cerbon Arie Yavie; Terima kasih sobat atas tambahan komentarnya. Salam hangat selalu utk kawan blogger.

Reply
avatar