1/25/2013

Tenun Songket Jinangdalem Diambang kepunahan

Balipost, Senin, 15 Desember 2012
Kerajinan tenun songket yang cukup terkenal di Desa Jinangdalem Kecamatan Buleleng, terancam punah. Hal ini dipicu harga bahan yang terus naik, sementara harga songket menurun sehingga minat penenun di desa ini untuk menggeluti usaha tersebut juga ikut turun.
Sementara harga benang untuk bahan baku semakin melambung. Bahkan, banyak penenun yang gulung tikar karena tidak memiliki modal yang memadai. Di samping itu, pemicu semakin turunnya minat penenun berkarya, karena kurangnya perhatian masyarakat untuk melestarikan kebiasan menenun songket sebagai warisan leluhur. Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah agar turun tangan untuk memberikan perhatian serius. "Seperti itu kendala yang dihadapi dan kami harapkan tradisi menenun songket bisa kembali bergairah," katanya. Sementara itu seorang penenun yang masih bertahan di tengah kondisi sulit ini adalah Kadek Buda Resini. Dikatakan, belakangan ini hasil tenunannya sering ditawar dengan harga yang cukup murah. Padahal tenun hasil karyanya itu membutuhkan bahan baku yang cukup dan harganya mahal.
Padahal biaya produksi jauh lebih besar dibandingkan harga jual songket. Setidaknya alasan ini yang membuat penenun memaksa menghentikan usahanya. "Kalau punya modal pas-pasan jelas tidak akan bisa berproduksi, sebab songket yang kami hasilkan sering ditawar dengan harga yang rendah. Kain ini kemudian dijual kepada pengepul di desanya dengan harga Rp 500.000 hingga Rp 1 juta. Sedangkan untuk jenis selendang songket dijual dengan harga berkisar Rp 15.000 hingga paling mahal hanya Rp 50.000. Meski ditawar dengan harga murah, Resini tetap meneruskan tradisi yang diwariskan leluhurnya itu.
Dikatakan, hasil menjual kain tenun membantu penghasilan suami yang bekerja sebagai buruh. Selain itu, pekerjaan menenun tetap digeluti karena merupakan pekerjaan sampingan yang tidak pernah dikejar oleh waktu. "Saya tetap bertahan karena memang hobi menenun dan saya ingin mempertahankan tradisi khas Desa Jinangdalem sebagai sentra produksi tenun songket," jelasnya.
Direktori Web Indonesia

Related Posts

Tenun Songket Jinangdalem Diambang kepunahan
4/ 5
Oleh