12/26/2011

Hindari Angina Untuk Hidup Sehat

Hindari Angina Untuk Hidup Sehat

Untuk menghindari penyakit angin duduk atau angina, bisa kita lakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan memperhatikan angka sehat tubuh. Hal ini sangat penting untuk tubuh kita, misalnya dengan menjaga ; 
  1. Tekanan Darah. Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat keperluan tubuh terhadap oksigen meningkat. Untuk mencegah darah tinggi bagi yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat dilakukan : kurangi konsumsi garam dalam makanan; konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium; kurangi minum minuman atau makanan berakhohol; olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika menderita tekanan darah tinggi. pilihlah olahraga yang ringan seperti jalan kaki, bersepeda, lari santai, berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu; makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk; jalankan terapi anti stress agar mengurangi stres dan untuk mengendalikan emosi; berhenti merokok juga berperan besar mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi; kendalikan kadar kolesterol; kendalikan diabetes; serta hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah. 
  2. Kadar Gula. Seperti diketahui, tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung, Untuk itu, ,menghindari atau mengendalikan kadar gula yang tinggi adalah cara terbaik. Berikut caranya. Menurunkan berat badan ; hindari makanan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan ; sebaliknya, pilihlah makanan berserat tinggi dan glukosa kompleks; kurangi makanan manis atau berkalori tinggi yang mengandung banyak glukosa; minum banyak air putih; berolahraga teratur; hindari stres; hindari alkohol atau softdrink; hindari merokok; minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula, bagi penderita diabetes tipe 1, pemberian insulin secara teratur perlu diberikan melalui terapi insulin. 
  3. Kolesterol. Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol : 
  • Diet. Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.
  • Konsumsi makanan berserat. Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
  • konsumsi Antioksidan. Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol. 
  • Hindari Alkohol dan merokok. Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah. 
  • Olahraga. Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh tetap ideal. 
Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina.
Sumber; Balipost, Jumat,16 Desember 2011     

12/23/2011

Tips Aman Memilih Jajanan Sehat

Tips Aman Memilih Jajanan Sehat

Sumber ; Bali Post, Senin, 17 Desember 2011
Kebanyakan Anak sangat tergoda dengan makanan yang berwarna mencolok atau bentuknya menarik, padahal makanan tersebut justru tidak aman untuk dikonsumsi. Lalu Bagaimana memilih makanan dan jajanan yang sehat ? Berikut beberapa tips aman memilih makanan yang bisa diikuti ;
(1). Amati Warnanya. Amati apakah makanan tersebut berwarna mencolok atau jauh berbeda dari warna aslinya. Snack (makanan ringan), kerupuk, mi, es krim, yang berwarna terlalu mencolok ada kemungkinan telah ditambahi zat pewarna yang tidak aman.
(2). Cicipi Rasanya. Biasanya lidah cukup jeli untuk membedakan mana makanan yang aman atau tidak. Makanan yang tidak aman umumnya berasa tajam, misal sangat gurih, membuat lidah bergetar dan tenggorokan gatal. 
 (3). Cium Aromanya. Bau apek atau tengik pertanda makanan tersebut sudah rusak atau terkontaminasi oleh mikroorganisme.
(4). Amati komposisinya. Bacalah dengan teliti adakah kandungan bahan-bahan makanan tambahan yang berbahaya yang bisa merusak kesehatan.
(5). Perhatikan Kualitasnya. Perhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur yang bisa menyebabkan keracunan. Makanan yang sudah berjamur menandakan proses tidak berjalan dengan baik atau sudah kadaluarsa.
(6). Terdaftar di BPOM. Bila hendak membeli makanan impor, usahakan produknya telah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat Dan Makanan), yang bisa dicermati dalam label yang tertera di kemasannya.
UNTUK MEMILIH MAKANAN YANG MENGANDUNG BORAKS, BERIKUT TIPSNYA ; 
(1). Mie basah mengandung boraks. Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak mudah putus.
(2). Bakso mengandung boraks. Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.
 (3). Jajanan (lontong) mengandung boraks. Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam seperti sangat gurih, membuat lidah bergetar dan memberi rasa getir.
 (4). Kerupuk mengandung boraks. Teksturnya renyah dan menimbulkan rasa getir.
SEDANGKAN MAKANAN YANG MENGANDUNG FORMALIN MEMILIKI CIRI-CIRI SEBAGAI BERIKUT ;
(1). Mie basah. Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celcius). Tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan mie biasa.
(2). Tahu. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar dan bisa bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
(3). Ikan berformalin. Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar. Warna insang merah tua tidak cemerlang bukan merah segar dan warna daging putih bersih.
(4). Ikan Asin. Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar. Bersih cerah dan tidak berbau seperti ikan asin. Tidak dihinggapi lalat pada area yang banyak berlalat.
(5). Bakso. Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan tekstur yang sangat kenyal.
(6). Ayam. Tidak rusak lebih dari 2 hari pada suhu kamar dan teksturnya sangat kenyal.
Namun, ada baiknya membawa makanan sendiri dari rumah agar terhindar dari bahaya makanan yang mengandung zat aditif yang nantinya dapat membahayakan kesehatan. Biasakan pula sarapan pagi agar tidak banyak jajan serta terapkan pola hidup sehat dengan banyak mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, dan banyak minum air putih, olahraga teratur dan membiasakan cuci tangan sebelum makan. Jika terpaksa membeli makanan, sebaiknya kita teliti ketika memilih makanan dengan cara menerapkan tips diatas. 

12/21/2011

Gejala Sakit Jantung Dan Cara Pencegahannya

Gejala Sakit Jantung Dan Cara Pencegahannya

Nyeri dada, sesak napas, ataupun jantung berdebar, merupakan sebagian kecil gejala penyakit jantung. Apabila ada merasakan hal tersebut maka hentikan segera semua pekerjaan apapun yang sedang anda lakukan lalu duduk atau berbaringlah sembari menarik napas dalam-dalam. Segeralah minta bantun untuk pergi ke rumah sakit. Namun jika menungggu tim paramedis datang, anda dapat melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk ikat pinggang atau dasi. Buat diri dalam posisi yang terasa nyaman. Tetaplah tenang. Kepanikan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya aritmia atau penyimpangan irama jantung yang mengancam kehidupan. Gejala-gejala yang dirasakan jika mengalami penyakit jantung koroner antara lain rasa sakit atau nyeri di dada dimana kebanyakan orang menyangka itu hanya sebagai gangguan pencernaan. Lalu gejala lain yaitu merasa tertekan di tengah dada selama 30 detik sampai 5 menit. Hal lainnya adalah keringat dingin, berdebar-debar, pusing, dan merasa mau pingsan. Gejala ini tidak selalu dirasakan penderitanya. Tanda peringatan lain adalah napas tersengal-sengal pada saat berolahraga. Selama beberapa bulan sebelum serangan jantung biasanya penderita penyakit jantung sering merasa sangat lelah. Jangan menganggap gejala ini disebabkan oleh kurang tidur dan stres akibat pekerjaan. Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, yang disebut angina, memberikan peringatan kepada setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya, mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Biasanya beberapa hari menjelang mengalami serangan jantung hebat, seseorang akan mengalami kontraksi otot secara tiba-tiba di dada yang merupakan serangan kecil atau serangan jantung  ringan umum terjadi sebelum serangan besar beberapa hari kemudian. Adapun tips mencegah penyakit jantung antara lain ;
  1. Pola Makan Sehat. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega, atau makanan lain rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng. Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi seperti softdrink. Jangan pula terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Jaga pola makan tidak berlebihan agar berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, beresiko lebih besar terkena penyakit ini. 
  2. Berhenti Merokok, Hindari Stres. Menghisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat. Saat seseorang yang mengalami, tubuh akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah. 
  3. Hipertensi. Masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak. 
  4. Obesitas. Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidak normalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes, yang bisa mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  5. Olahraga Teratur. Anda dapat melakukan kegiatan olah raga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau joging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Lakukanlah olahraga secara teratur.
  6. Konsumsi Antioksidan. Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.    
Sumber Bali Post, Senin, 1 April 2011
    Mengenal Sakit Jantung

    Mengenal Sakit Jantung

    Kini makin banyak yang menderita penyakit. Salah satunya diakibatkan oleh pola makan yang salah, sehingga terjadi penumpukan kolesterol atau penyempitan pembuluh darah. Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Jantung merupakan sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantung mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawa oleh darah. Ini didapatkan melalui arteria (pembuluh darah) koroner, yang membungkus bagian luar jantung. Penyakit-penyakit dapat mempengaruhi bagian manapun dari jantung. Tetapi, penyakit yang paling umum adalah penyakit kronis pada arteria koroner yang disebut aterosklerosis. Karena itu, sakit jantung yang umum dikenal dan paling banyak diderita adalah penyakit jantung koroner atau penyakit arteria koroner. Penyakit ini paling sering menyebabkan serangan jantung pada seseorang yang bisa menyebabkan kematian. Penyebabnya adalah penyempitan pada pembuluh darah koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung. Penyempitan disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal dari makanan yang masuk dalam tubuh. Penumpukan ini juga menyebabkan darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi jika penumpukan plak atau timbunan lemak pada dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyakit arteria koroner atau coronary artery disease (CAD) inilah yang pada dasarnya menuntun kepada sebagian besar serangan jantung. Peyumbatan dalam satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba. Penyebabnya karena jantung meminta oksigen melebihi yang tersedia sehingga memicu serangan jantung. Mengapa ? Apabila otot jantung tidak menerima oksigen untuk waktu yang cukup lama, jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada jantung dan semakin besar kemungkinan meningggal. Bahkan dalam arteri yang tidak terlalu lama sempit karena timbunan plak lemak, timbunan plak dapat pecah dan membentuk kerak darah atau trombus. Selain itu, arteri yang berpenyakit juga cenderung mengalami kontraksi otot secara mendadak. Sehingga, sekeping kerak darah dapat terbentuk di tempat kontraksi, melepaskan zat kimia yang kemudian mengakibatkan dinding arteri menyempit, memicu sebuah serangan jantung. Jika sistem kerja dari jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai bergetar dengan tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan menyebabkan jantung kehilangan kesanggupannya untuk memompa darah dengan efektif ke otak. Dalam waktu sepuluh menit, otak mati dan si pasien pun tidak tertolong lagi. Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lainnya yang disebabkan kelainan semenjak lahir. Misalnya jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, melemahnya otot jantung. Penyebab lain adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada jantung.
    Sumber; Balipost, Senin, 1 April 2011 

    12/04/2011

    Obat Tradisional Mengobati Sariawan

    Obat Tradisional Mengobati Sariawan

    Beberapa cara pengobatan sariawan melalui pengobatan tradisional dapat diperoleh di sekitar kita, tanpa menkonsumsi obat-obatan buatan kimia. Adapun cara pengobatan tersebut antara lain ialah ;
    1. Berkumur dengan air garam. Berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan air garam tiga kali sehari dapat menyembuhkan luka sariawan dengan cepat. Kandungan garam dapat menarik cairan pada luka sariawan sehingga dapat mempercepat penyembuhan.
    2. Mengoleskan Luka Sariawan Dengan Pepaya Dan Bawang. Menerapkan langsung obat ke luka sariawan juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Gunakan bawang mentah, pepaya, atau kantong teh langsung pada luka sariawan.
    3. Jambu Air. Kulit batang jambu air kira-kira 10 gram (yang masih muda), dicuci dan ditumbuk halus ditambah setengah gelas air matang dan disaring. Hasil saringan digunakan berkumur.
    4. Air kelapa. Lebih baik lagi bila menggunakan air kelapa hijau. Air kelapa hijau mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh kita.
    5. Kopi Bubuk. Ternyata dapat digunakan sebagai obat sariawan. Caranya ambil sedikit bubuk kopi kemudian ditaburkan atau oleskan ke bagian yang sariawan. Memang rasanya agak perih namun cuma sebentar, biarkan beberapa menit kemudian kumurlah dengan air bersih. Lakukan berkali-kali hingga sembuh.
    Sumber; Balipost, Senin, 30 Nopember 2011
    Penyebab Sariawan Dan Cara Perawatannya

    Penyebab Sariawan Dan Cara Perawatannya

    Sariawan atau yang disebut stomatitis ialah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak tersebut dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit-langit dalam ronggal mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat menganggu. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sariawan yaitu ;
    1. Akibat Virus. Sariawan ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya. 
    2. Akibat Bakteri. Sariawan jenis ini biasanya terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. 
    3. Akibat Jamur. Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yanng sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi. 
    4. Non-Infeksi.  Penyebab paling umumnya adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tetapi biasanya akan hilang dalam waktu dua minggu.  Sariawan ini juga bisa disebabkan adanya masalah dalam sistem pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacin, dan B12.
    Selain keempat penyebab diatas, adapula hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas, kondisi tubuh, seperti adanya alergi atau infeksi. Sariwan identik dengan kekurngan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang mengakibatkan jaringan didalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah dan sayuran. Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur; luka karena karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang ; alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stres yang berkepanjangan) dan adanya infeksi oleh mikroorganisme. Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep, obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas ( bila disertai demam ). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4 hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal kanker mulut. Banyak cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stres ; sering mengonsumsi buas dan sayuran, terutama mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi; menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut. 
    Perawatan pada sariawan; Perawatan sariawan lebih terfokus kepada pengurangan gejala rasa sakitnya. Adapun cara perawatannya sebagai berikut ;
    1. Berkumur dengan air hangat dan makan makanan yang lunak dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat sariawan.
    2. Beberapa obat dioleskan pada lesi juga bisa melindungi lesi dari iritasi, diantaranya obat-obatan orabase. Bila perlu, dokter gigi dapat meresepkan obat-obatan ini.
    3. Berkumur dengan obat kumur yang bersifat antimikroba juga dapat dilakukan untuk menghindari lesi dari infeksi, sehingga proses penyembuhannya pun akan lebih cepat. 
    4. Untuk mempercepat masa penyembuhan sariawan, kita juga dapat mengonsumsi vitamin C yang berperan dalam perbaikan jaringan. 
    5. Untuk sariawan yang berukuran cukup besar, biasanya lesi diobati dengan cara mengaplikasikan obat-obatan steroid. Obat-obatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah lesi agar tidak bertambah besar.
    Sumber; Balipost, Senin, 30 Nopember 2011